Sabtu, 19 Februari 2011

Singo Edan Tergiur Hadiah LCA



MALANG - Kendati mempunyai peluang sangat kecil untuk lolos di pertandingan, namun Arema FC berhasrat bisa menang di sejumlah pertandingan fase grup. Tak hanya untuk prestise atau kebangaan, namun juga karena uang.

Bagaimana tidak, seperti halnya Liga Champions Eropa, di gelaran Liga Champions Asia (LCA) juga berhambur uang. Klub yang mencatat hasil seri atau menang, bersiap menerima hadiah. Uang itu di luar biaya partisipasi yang diberikan ke klub sebelum melakoni laga.

Perolehan terjelek pada fase grup, klub yang imbang bakal mendapatkan fee sebesar USD20 ribu atau sekira Rp200 juta. Sedangkan untuk klub yang menang di fase ini mendapat dua kali lipatnya. Uang tersebut tentu sangat menggiurkan bagi tim di Indonesia.

Karena itulah Arema FC yang bakal mengawali kiprahnya di LCA awal Maret, berupaya memetik hasil semaksimal mungkin. Apalagi klub yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan musim ini tak begitu beruntung jika berbicara keuangan. Sejauh ini klub masih mengalami defisit.

Media Officer Arema FC Sudarmaji mengakui motivasi Arema di LCA memang berlipat. Selain ingin mematahkan tradisi buruk klub-klub Indonesia, tim berjuluk Singo Edan juga ingin mendapatkan keuntungan secara finansial dari perhelatan tersebut.

Selain dana subsidi dari AFC karena keikutsertaan di LCA, Arema juga ingin mendapakan keuntungan lain seperti fee kemenangan maupun hasil penjualan tiket. Paling masuk akal, Arema memang membidik pertandingan kandang di Kanjuruhan.

“Kita memang sulit menembus fase grup atau ke babak 16 besar. Miro (Miroslav) Janu (sang pelatih) sendiri menyebut peluang Arema sangat kecil. Tapi kita lihat saja nanti apa yang bisa kita lakukan. Kita jelas ingin hasil lebih baik dibanding keikutsertaan di LCA sebelumnya,” ungkap Sudarmaji, Sabtu (19/2/2011).

Diakuinya, keuntungan finansial akan sangat berarti bagi tim dengan pendanaan mandiri seperti Arema. Pihaknya terus mengupayakan agar pertandingan ini tak hanya membesarkan nama klub, tapi juga memberikan nilai plus di beberapa aspek lainnya.

Bagaimana perolehan di LCA sebelumnya (2007)? Tidak ada data akurat terkait perolehan finansial pada keikutsertaan 2007 karena kala itu manajemen masih dipegang PT Bentoel Prima. Namun yang jelas, saat itu Singo Edan babak belur di LCA, termasuk partai kandang.

Nah, musim ini Arema ingin memperbaiki catatan dengan minimal mendapatkan poin di pertandingan kandang. Asisten Manajer Arema Abriadi Muhara sepakat jika Arema harus memanfaatkan momen LCA untuk mendapatkan keuntungan.

“Semua sudah paham Arema mandiri dan menekankan sisi bisnis. Jadi segala aspek yang menguntungkan pasti akan dimaksimalkan. Kita semua berharap Arema bermain bagus dan mendapatkan poin, sehingg ada tambahan keuangan untuk klub,” ujarnya.

Aremania juga disebut bakal menjadi penambah isi rekening klub, karena diperkirakan bakal memadati Stadion Kanjuruhan. Dengan naiknya harga tiket dibanding kompetisi reguler, maka pemasukan diharapkan bakal mengalami kenaikan signifikan.

Hadiah Yang Disiapkan LCA:

-Hadiah Utama (Juara) : USD1.500.000

-Hadiah Finalis : USD750.000

-Fee untuk semua klub yang menembus semifinal : USD120.000

-Fee untuk semua klub di perempatfinal : USD80.000

-Fee untuk klub di 16 besar : USD50.000

-Pemenang di babak fase grup (penyisihan) : USD40.000

-Klub yang mendapat hasil imbang di fase grup : USD20.000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar