Kamis, 07 April 2011

Skuad Persib Kehilangan "Nama Besar"

Logo Liga Super
Logo Liga Super
BANDUNG – Belajar dari sejumlah pertandingan ke belakang, Persib Bandung tidak mau lagi kehilangan poin. Saat meladeni Bontang FC dua hari mendatang, skuad Persib dipastikan kehilangan sejumlah pilar. Namun, tanpa sejumlah pemain dengan nama besar Persib siap mengamankan tiga angka guna memperbaiki posisi klasemen Liga Super Indonesia (LSI).

Materi pemain Maung Bandung, julukan Persib memang lebih unggul ketimbang tim Laskar Bukit Tursina, julukan Bontang FC. Kelebihan materi namun masih belum maksimal di Liga Indonesia, membuat pelatih Daniel Roekito mempersiapkan pasukan muda.

Mantan arsitek Persiba Balikpapan ini menilai pemain muda Persib sudah waktunya diberikan kesempatan tampil dipertandingan resmi, karena kualitas mereka tidak jauh berbeda dari seniornya.

"Kita punya materi pemain yang bagus. Saya akan menyiapkan beberapa pemain muda menghadapi Bontang nanti. Dari segi permainan, mereka tidak kalah kualitas dari seniornya," kata Daniel usai memimpin latihan pagi di Stadion Siliwangi, Kamis (7/4/2011).

Menurutnya, para pemain senior yang kebanyakan  memiliki nama besar selalu diidolakan penonton. “Jadi mereka sudah seperti idola,” cetus pelatih berusia 58 tahun ini.

Musim ini skuad Maung Bandung banyak dihuni pemain berkelas. Ada Markus Horison di bawah mistar. Di belakang ada dua palang pintu yang sangat populer yakni Abanda Herman dan Maman Abdurrahman. Sedangkan di lini tengah dan depan diisi pemain dengan label timnas seperti Eka Ramdani dan Cristian Gonzales.

Namun, keuntungan berkat materi pemain berkelas tidak membuat prestasi klub yang berdiri sejak 1993 ini bisa menembus lima besar. Saat ini Persib tercecer di urutan ke-8 klasemen sementara dari 20 kali bertanding.

Menghadapi Bontang FC akhir pekan ini di Stadion Si Jalak Harupat diharapkan dapat memaksimalkan pencapaian rangkaian laga kandang Persib. Sebab, Matsunaga Shohei cs akan melakoni empat laga kandang sekaligus di Bandung. Secara khusus menghadapi The Reds Equtor, julukan lain Bontang FC, pasukan Daniel Roekito berada di atas kertas. Bontang FC kini menjadi juru kunci klasemen sementara.

“Tidak, kita tidak mau meremehkan lawan. Bontang FC tim yang bagus, meski mereka kalah lawan Persisam tapi saya melihat mereka kurang beruntung,” papar pelatih kelahiran Rembang ini.

Daniel mengaku telah melakukan evaluasi di semua lini. Permainan Maung Bandung, kata Daniel, kini sudah mulai padu dan komunikatif. Terutama yang diperlihatkan pemain mudanya tampil lebih semangat.

"Anak-anak sudah semakin bagus dan sudah mulai komunikatif. Pemain muda kita juga punya semangat lebih dari pada pemain lain. Jadi pantas saya memberi kesempatan kepada mereka untuk tampil" terangnya.

Persib kemungkinan tidak akan diperkuat Markus, Siswanto dan Atep yang kebugarannya masih diragukan. Mereka bertiga tampak “diparkir” dalam sesi latihan tersebut. Sedangkan Hariono dipastikan tidak tampil setelah menerima akumulasi kartu kuning.

Sementara itu jadwal pertandingan laga lanjutan LSI ini akan diselenggarakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan pihak Liga. Pertandingan akan digelar pukul 19.00 wib dan disiarkan langsung oleh salah satu televisi swasta nasional. Hal itu diungkapkan Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar di tempat terpisah.

“Penyelenggaraan pertandingan tidak ada masalah. Sesuai jadwal Liga,” ucap Umuh. Artinya, sesuai rencana awal setelah PT Liga Indonesia menolak rencana perubahan jam kick-off ke sore hari. Sebab pada yang bersamaan Persikab Kabupaten Bandung menggunakan lapangan yang sama menjamu Persik Kediri. Jadwal match Persikab selaku pemilik stadion lebih dulu ketimbang Persib

Arema Berharap Jinakan Macan Kemayoran

F: Arema Indonesia (Koran SI)
F: Arema Indonesia (Koran SI)
MALANG - Setelah meraih poin perdana di Liga Champion Asia (LCA), Arema FC dihadapkan pada lawan yang tak kalah berat yakni Persija Jakarta. Rival bersahabat ini bakal berseteru di Stadion Kanjuruhan akhir pekan ini.

Melihat status tuan rumah, Arema jelas lebih diunggulkan seperti kala menekuk Persib Bandung. Masalahnya, pemain Arema banyak yang berkutat dengan cedera dan tak terlihat di lapangan kala menjamu Shandong Luneng.

Manager-Coach Miroslav Janu berharap pemainnya sudah lengkap saat menghadapi Macan Kemayoran. Di LCA, ia sengaja memarkir lima pemain inti, yakni Ahmad Bustomi, Noh Alam Shah, Roman Chmelo, Purwaka Yudhi, dan Muhammad Ridhuan.

Kelimanya mengalami cedera minor dan penurunan kebugaran sehingga hilang dari line up. Hanya M Ridhuan diturunkan di babak kedua menggantikan Hendra Ridwan. Kendati demikian ada indikasi Miro memang menyimpan kekuatan khusus untuk menghadapi Persija.

Sebab secara matematis, peluang lolos dari fase grup sangat berat bagi Singo Edan. "Pemain memang banyak yang cedera dan tidak sehat. Saya tak memaksakan mereka tampil menghadapi Shandong Luneng," kilah Miroslav Janu soal kabar dirinya sengaja menurunkan tim cadangan.

Yang pasti, penampilan pemain domestik di LCA sangat tidak memuaskan. Malah hasil 1-1 bisa dibilang hanya keberuntungan belaka karena lahir dari titik putih yang keabsahannya juga diragukan. Kendati begitu Miro tak mau peduli.

Yang terpenting baginya adalah tim meraih poin di laga sulit, walau peluang lolos masih sangat sulit. Miro lantas menjanjikan permainan yang lebih cemerlang menjamu tim racikan Rahmad Dharmawan nanti.

"Semestinya permainan lebih baik kalau pemain sudah lengkap. Lagipula Persija kekuatannya hampir sama dengan Arema, sehingga tak sesulit LCA," cetus pelatih yang pernah menangani PSM Makassar dan Arema di era PT Bentoel ini.

Sementara, duel Arema kontra Persija menjadi salah satu tontotan favorit di Stadion Kanjuruhan. Kendati kedua klub maupun supporter sangat rukun, Aremania selalu membanjiri stadion jika disambangi klub berkostum oranye itu.

Begitu pula saat keduanya berseteru akhir pekan ini. Manajemen berharap Aremania bisa memenuhi stadion di kawasan Kepanjen tersebut agar pendapatan dari tiket bisa digunakan untuk gaji pemain. Saat menghadapi Shandong Luneng, sebagian Aremania tiba-tiba raib.

Hanya separuh atau di bawah angka 10 ribu kepala saja yang nampang di Kanjuruhan. "Mungkin karena hari kerja. Bisa juga disebabkan daya tarik pertandingan, Aremania lebih memilih menunggu pertandingan lawan Persija yang selalu seru," kata Pelaksana Harian Arema Abriadi Muhara.

Persib dipanggil Komdis PSSI

Logo Liga Super
Logo Liga Super
BANDUNG – Persib Bandung mendapat panggilan dari Komisi Disiplin (Komdis PSSI). Kali ini Komdis meminta keterangan soal laga kandang Persib vs Persija di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung pertengahan Maret lalu. Laga tersebut dinilai berakhir dengan kericuhan antara suporter Persib dengan anggota tim Persija.

Hal itu diungkapkan Manajer Persib Umuh Muchtar kepada wartawan di Stadion Siliwangi, Kamis (7/4/2011). Menurut Umuh, pemanggilan Komdis PSSI terkait kericuhan di Stadion Si Jalak Harupat sudah dilayangkan melalui surat sejak Rabu (6/4/2011). Manajemen menerima surat tersebut yang langsung ditandatangani Ketua Umum PSSI Nurdin Halid.

Lebih lanjut Umuh menuturkan, dirinya siap diminta menghadap untuk memberikan keterangan soal kejadian di laga tersebut. “Besok (Jumat, red) kita diminta untuk ke Jakarta untuk menjalani sidang. Saya belum mengatahui apa yang akan dibahas dalam sidang tersebut," ungkap Umuh.

“Mereka meminta keterangan atas laga Persib melawan Persija,” singkatnya lagi. Seperti diketahui, laga kandang Persib menjamu Persija memang berawal dengan pelemparan bus tim Persija oleh suporter tuan rumah. Akibatnya, Manajemen Persib terancam sanksi dari Komdis PSSI tersebut.

Laga “panas” Persib kontra Persija memang selalu menyulut emosi. Saat kedua tim bertemu di Stadion si Jalak Harupat, Jumat (18/3), sempat diwarnai insiden berupa pelemparan pada bus DAMRI yang membawa rombongan pemain dan ofisial kubu Persija. Saat itu oknum bobotoh yang berada di sektor selatan menimpuki bus dengan berbagai benda.

Bus saat itu melintas di pinggir lapangan usai kendaraan tiga kendaran taktis datang mengangkut pemain Persija. Padahal penjagaan super ketat diberlakukan terhadap pemain Persija yang harus diangkut menggunakan tiga kendaraan taktis saat masuk ke dalam area Stadion.

Selain itu, oknum bobotoh melakukan pengrusakan terhadap sejumlah fasilitas stadion milik Pemerintah Kabupaten Bandung tersebut. Pertandingan sendiri berakhir untuk kemenangan Bambang Pamungkas dan kawan-kawan dengan skor 2-3

Jelang Arema vs Persija Macan Lemah, Singa Bergairah

Aremania & Jakmania/ Foto: Dok Okezone
Aremania & Jakmania/ Foto: Dok Okezone
MALANG - Rentetan hasil minimalis yang dicatat Persija Jakarta, membuat Arema FC sumringah jelang pertemuan keduanya di Stadion Kanjuruhan, 10 April nanti. Arema berharap kondisi yang dialami Macan Kemayoran bisa menguntungkan.

Persija mengalami pekan-pekan buruk setelah tak mampu menang di tiga laga terakhir. Setelah dihantam Persijap Jepara, tim asuhan Rahmad Dharmawan hanya memetik hasil seri di kandang kala meladeni Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena.

Singo Edan sendiri sempat menghadapi pekan serupa. Namun pekan mengerikan sudah terhapus dengan kemenangan 2-0 atas Persib Bandung pekan lalu. Di pentas Liga Champion Asia (LCA) pun Arema telah mampu menghindari kekalahan. Bisa dikata sang singa lebih beruntung dibanding si macan.

"Arema akan konsentrasi 100 persen menghadapi Persija. Apa pun kondisi lawan, kita tetap main sebaik mungkin. Saya tak ingin hilang poin lagi," cetus Manager-Coach Arema FC Miroslav Janu. Secara khusus tak ada strategi baru yang bakal diterapkan pelatih asal Republik Ceska ini.

Dirinya tinggal berharap pemainnya komplit saat berduel dengan Macan Kemayoran. Kala menjamu Shandong Luneng, sejumlah nama diparkir karena faktor kebugaran. Miro optimistis komposisi timnya bakal lebih baik Minggu mendatang.

Perkembangan terakhir, hanya Roman Chmelo yang belum menjalani full training karena cedera paha kanan. "Kondisinya membaik, tapi belum tentu bisa diturunkan. Kita lihat kondisinya beberapa hasi ke depan," lanjut pelatih yang doyan memberikan porsi latihan fisik ini.

Kondisi Roman sejatinya paling ditunggu karena Arema sendiri telah kehilangan gelandang Esteban Guillen selama empat pekan. Tanpa Esteban, Roman-lah yang bertugas sebagai otak serangan Singo Edan. Walau berposisi striker, ia juga bisa didapuk gelandang karena kreatifitasnya mengatur permainan cukup mumpuni.

Sementara itu, duel lawan Persija menjadi kesempatan reuni bagi TA Musafri dan Leo Tupahamu yang sempat beberapa musim berkostum oranye. Keduanya sama-sama ingin dipasang agar bisa menjajal kekuatan mantal timnya yang masih dihuni sejumlah rekan lawas seperti Bambang Pamungkas.

"Saya ingin bermain lawan Persija dan memenangkan pertandingan untuk Arema. Saya beberapa musim di Jakarta dan merasakan susah-senang di sana. Tapi sekarang saya harus mengalahkan Persija," kata Leo Tupamahu.

Leo sendiri paling berpeluang diturunkan karena sebelumnya sering mendapat kepercayaan di jantung pertahanan pasca hengkangnya Pierre Njanka. Kemungkinan besar ia bakal kembali diturunkan, begitu pula Musafri yang belakangan mulai mendapat tempat.

Sementara itu, masih di laga lawan Persija, manajemen rencananya memberlakukan keputusan baru terkait harga tiket. Rencananya harga tiket bakal disamakan dengan pertandingan LCA, yang bertujuan memperbesar pemasukan dari penonton untuk membayar gaji pemain.

"Rencana memang demikian dan itu sudah disepakati pemain maupun Aremania. Semoga tidak mengurangi jumlah penonton yang datang, karena kenaikan ini demi Arema juga," jelas Pelaksana Harian Arema Abriadi Muhara. Jika benar-benar naik, maka harga tiket ekonomi Rp30 ribu, VIP Rp100 ribu dan VVIP menjadi Rp150 ribu.

El Loco-Abanda, Lawan Jadi Kawan

F: Christian Gonzalez (Koran SI)
F: Christian Gonzalez (Koran SI)
BANDUNG – Bila Cristian Gonzales masih mengingat masa lalu, maka banyak catatan unik yang telah dibuatnya. Musatafa Habibi Gonzales atau lebih dikenal dengan El Loco, julukan pemain Persib ini bukan hanya cemerlang pada Piala AFF 2010 lalu. Salah satu catatan kelam pemain kelahiran 30 Agustus 1976 ini tercatat di musim 2007.

Kemampuannya dalam menendang, membuat gol, kemampuan membaca permainan, dan sundulannya yang tajam, membuat Gonzales pantas disebut pesepakbola terbaik Indonesia. El Loco sebenarnya tidak lepas dari banyaknya kasus yang dia buat di lapangan hijau. Pemain kelahiran Uruguay ini pernah bersitegang dengan Abanda Herman di Stadion Manahan Solo, 17 Januari 2007.

Di babak delapan besar kompetisi tahun 2007, Gonzalez kala itu diganjar hukum tiga pertandingan karena berkelahi dengan Abanda yang masih membela Persija Jakarta. Ironisnya, sanksi yang diterimanya tidak pernah dijalanilantaran Ketua Umum PSSI Nurdin Halid secara diam-diam menerbitkan SK peninjauan kembali untuk kasusnya.

Uniknya, Gonzales saat itu membela Persik Kediri yang ditukangi Daniel Roekito, yang sekarang melatih Persib. Ceritanya, pelatih Persija Sergei Dubrovin dengan berang memprotes keputusan wasit yang mensahkan gol Gonzales. Pertandingan tersebut diakhiri dengan perkelahian antara pemain Persik dan Persija yang melibatkan Christian Gonzales, Abanda Herman dan penjaga gawang asal Moldova, Evgheny Khamaruk.

Khmaruk tiba-tiba menghampiri Gonzales yang hendak meninggalkan lapangan. Gonzales berontak saat dicekik kiper bertubuh jangkung itu. Insiden itu memicu para pemain asing Persija lainnya mendekati Gonzales. Beberapa pemain lokal kedua kesebelasan berusaha melerai perkelahian tak seimbang itu.

Namun Gonzales tetap saja mengomel, sehingga memancing pemain Persija lainnya bereaksi. Beruntung para petugas keamanan dan pihak Panpel segera melerai kericuhan yang terjadi beberapa saat setelah pertandingan 2x45 menit itu berakhir.

Kekisruhan itu dipicu terjadinya gol balasan Persik yang dicetak Gonzales di menit ke-80. Gol tersebut menuai protes keras dari kubu Persija karena Gonzales dianggap telah melakukan pelanggaran terhadap pemain belakang Persija Abanda Herman.

Khmaruk langsung lari menghampiri wasit, sementara Abanda dan beberapa pemain Persija lainnya mendatangi Asisten I Wasit Udin Sumarsyah untuk menanyakan kejadian tersebut. Udin pun dikerubuti pemain dan ofisial Persija hingga ke pinggir lapangan, sampai petugas Provost TNI-AD melerainya.

Pelatih Persija Sergei Dubrovin juga tak kalah berangnya. Ia berbicara keras terhadap wasit, asisten wasit dan Pengawas Pertandingan M Syarif. Sebagai bentuk ketidakpuasan, Dubrovin meminta pemainnya tidak melanjutkan pertandingan karena kesal dengan keputusan wasit yang dianggap merugikan. pertandingan dihentikan dengan skor akhir 2-2.

Guardiola Belum Pikirkan Madrid

 Foto: Pep Guardiola/Reuters
Foto: Pep Guardiola/Reuters

BARCELONA - Barcelona berpeluang berjumpa Real Madrid pada babak semifinal Liga Champions. Namun, pelatih Pep Guardiola belum memikirkan laga bertajuk El Clasico itu.

Peluang juara La Liga untuk lolos ke babak empat besar memang sangat terbuka. Pasalnya, Lionel Messi dkk berhasil mengalahkan Shaktar Donetsk dengan skor 5-1 di Camp Nou, pada leg pertama perempatfinal Liga Champions.

Sementara itu, Madrid sudah lebih dulu memenangkan pertandingan babak perempatfinal leg pertama, setelah menumbangkan Tottenham Hotspur dengan skor 4-0 di Santiago Bernabeu, Rabu dini hari kemarin.

Dengan demikian, peluang Barca vs Madrid bisa saja terjadi. Namun, Guardiola mengaku belum memikirkan potensi berduel dengan Los Blancos. Menurutnya, masih ada leg kedua yang harus dihadapi oleh Barcelona.

"Hasilnya memang seperti yang ada, namun Shaktar adalah sebuah tim yang dilatih oleh pelatih berpengalaman dan saya masih takut tersingkir," demikian komentar Guardiola selepas pertandingan dilansir Goal, Kamis (7/4/2011).

"Kami harus bermain di Donetsk lebih dulu, setelah itu, kami akan memikirkan pertandingan melawan Real Madrid," tandas arsitek muda asal Spanyol itu.

Gol Cepat Barcelona Hancurkan Mental Shakthar

 Yaroslav Rakitskiy/ Foto: Daylife
Yaroslav Rakitskiy/ Foto: Daylife

BARCELONA - Yaroslav Rakitskiy mengaku timnya sangat terpukul dengan gol cepat Andres Iniesta. Hal itu punya yang menurutnya menjadi pangkal kelalahan telak Shakthar Donetsk atas Barcelona.

Wakil Ukraina tersebut digasak tuan rumah dengan skor 5-1 pada leg pertama perempatfinal Liga Champions. Los Azulganas sendiri diketahui sudah membuka pesta gol ketika pertandingan baru berjalan dua menit, lewat Iniesta.

Diakui Rakitskiy, kondisi itu yang membuat timnya sangat terpukul dan tidak mampu fokus.

“Gol cepat itu membuat kami terpukul. Keberuntungan memayungi Barcelona hari ini, tapi hasil akhir murni kesalahan kami yang tidak bisa fokus,” cetusnya seperti dikutip Goal, Kamis (7/4/2011).

Meskipun sulit untuk bisa lolos ke babak berikut, namun pemain yang menyumbangkan gol satu-satunya gol bagi The Miners pada laga di Camp Nou tetap bertekad untuk menuntut balas di pertemuan berikut. Karena itu Rakitskiy mengajak seluruh pemain menganalisa kesalahan yang telah dilakukan.

“Kami akan menganalisa kesalahan dan akan menunjukkan hasilnya di Donbass Arena. Kami ingin meraih kemenangan di kandang,” cetus pemain yang belakangan dikaitkan dengan Juventus

Adebayor: Pendukung Spurs Rasis

 Emmanuel Adebayor/ Foto: Daylife
Emmanuel Adebayor/ Foto: Daylife

MADRID – Tottenham Hotspur terancam hukuman UEFA akibat ulah pendukungnya di leg pertama perempatfinal Liga Champions versus Real Madrid. Emmanuel Adebayor mengaku dirinya menjadi korban tindakan rasis kubu tamu.

Adebayor yang mencetak dua gol ke gawang The Lilywhites pada duel di Santiago Bernabeu mengaku terganggu dengan teriakan bernada rasis dari pihak pendukung lawan.

“Kami sudah melakukan segala sesuatu untuk menyingkirkan rasisme. Tapi tidak demikian dengan masyarakat, mereka masih menganggap itu sebagai bagian dari kehidupan,” cetus Adebayor.

“Samuel Eto’o dan beberapa pemain besar lain sudah bicara tentang hal yang sama mereka bahkan menyampaikan dengan cara jauh lebih baik dari saya, tapi itu tetap belum bisa menghentikan,” sambung pemain asal Republik Togo.

Ditenggarai UEFA akan menghukum Spurs dengan menjatuhkan denda sebesar 20 ribu poundsterling. Sementara untuk mencegah agar hal serupa tidak terulang pada leg kedua, selaku tuan rumah Spurs akan menerapkan zero tolerance policy terhadap tindakan yang menjurus ke arah rasis.

Berbicara tentang pertandingan di White Hart Lane, Adebayor mengaku akan tetap berusaha meraih kemenangan. Dia tidak ingin setengah-setengah memberangus Spurs.

“Kemenangan 4-0 adalah langkah besar menuju semifinal, tapi itu belum menjamin. Ketika membunuh ular Anda harus memotong kepalanya dan kami akan melakukan hal seperti itu di London,” tuntasnya

Schalke di langit ketujuh

 Foto: Para punggawa Schalke merayakan kemenangan spektakuler atas Inter Milan/Reuters
Foto: Para punggawa Schalke merayakan kemenangan spektakuler atas Inter Milan/Reuters

MILAN – Schalke seolah berada di langit ketujuh. Bagaimana tidak, datang sebagai kuda hitam, Schalke justru sukses mempecundangi Inter Milan dengan skor telak 5-2 di Giuseppe Meazza, Rabu (6/4/2011) dini hari.

Tentu tak ada yang menyangka Schalke mampu memporak-porandakan La Beneamata di hadapan pendukungnya sendiri. Unggul cepat melalui gol Dejan Stankovic (1), Schalke mampu memaksa Inter gigit jari setelah skor 5-2 bertahan hingga peluit berakhir.

Adalah Joel Matip (17’), Edu (40’ & 76’), Raul Gonzalez (53’) dan gol bunuh diri Andrea Ranocchia (57) yang membuat pasukan Leonardo Araujo tertunduk lesu. Sementara Diego Milito hanya sempat membawa Inter unggul 2-1 di menit 34.

Attacante Milito secara mengejutkan diturunkan sebagai starter di Giuseppe Meazza. Milito menjadi tandem Samuel Eto’o di barisan depan. Inter tampil penuh percaya diri dengan dukungan penontonnya.

Belum genap satu menit juara bertahan langsung unggul melalui Stankovic. Manuel Neuer berusaha menghalau bola Esteban Cambiasso, namun Stankovic memenangi duel sekaligus membawa La Beneamata unggul.

Schalke tak terkejut dengan gol cepat Stankovic. Raul dkk tetap memainkan pola menyerang demi mencuri gol tandang. Hasilnya, tim tamu mampu menyamakan kedudukan di menit 17.

Julio Cesar terkecoh dengan sundulan Papadopoulos. Berusaha menyelamatkan gawang, bola justru jatuh di depan Matip yang tanpa kesulitan menceploskan si kulit bundar ke gawang.

Skor imbang membuat pertandingan makin sengit. Inter yang kalah 0-3 dari AC Milan pada Derby della Madonnina seolah tak mau membiarkan Schalke mencuri poin. Eto’o seharusnya membawa Inter unggul di menit 21, namun wasit menganulir gol karena off side.

Keputusan Leonardo memainkan Milito terbukti jitu. Striker Argentina akhirnya menggandakan keunggulan Inter di menit 34. Penyelesaian akhir sempurna dilakukan Milito, memanfaatkan sundulan Cambiasso yang menerima crossing Sneijder.

Selang enam menit, Schalke kembali memaksa kedudukan imbang. Edu membuat Cesar memungut bola dari gawangnya untuk kali kedua lewat sebuah serangan balik cepat.

Tak banyak perubahan dilakukan Inter di babak kedua. Leonardo sempat dibuat kaget dengan peluang Milito saat laga baru berjalan dua menit. Aksi Milito nyaris berbuah gol, sayang tendangannya masih melebar.

Penampilan Neuer di bawah mistar gawang layak diacungi jempol. Berkali-kali dia melakukan penyelamatan gemilang, termasuk saat Eto’o memiliki peluang di menit 48 usai menerima umpan Cambiasso.

Kejutan terjadi tepat di menit 53, berawal dari sebuah umpan terobosan Raul yang mendapat kawalan ketat bek Inter lolos dari jebakan offside dan sukses memperdayai Cesar.

Barisan belakang Inter benar-benar dibuat kocar-kacir oleh aksi Schalke. Andrea Ranocchia salah mengantisipasi serangan balik cepat Schalke sehingga bola bersarang di gawang sendiri.

Inter kian tak berdaya setelah Cristian Chivu diganjar kartu merah di menit 62 setelah melakukan tekel keras kepada Edu. Unggul pemain membuat Schalke makin gencar melakukan teror terhadap lini belakang Inter.

Rapuhnya lini belakang memaksa Cesar jatuh bangun menyelamatkan gawangnya. Cesar bahkan terpaksa memungut bola dari gawangnya untuk kali kelima setelah Edu mencetak gol kedua di menit 76.

Inter akan melakoni laga leg kedua di Veltins Arena tengah pekan depan. Tapi, melihat hasil ini peluang Inter melenggang ke semifinal terbilang tipis.

Susunan pemain
INTER: Julio Cesar, Maicon, Ranocchia, Chivu, Zanetti, Stankovic, Motta, Sneijder, Cambiasso, Eto'o, Milito. Subs: Castellazzi, Cordoba, Kharja, Mariga, Materazzi, Pandev, Nagatomo

SCHALKE: Neuer, Uchida, Matip, Howedes, Sarpei, Farfan, Papadopoulos, Jurado, Baumjohann, Raul, Edu. Subs: Schober, Escudero, Plestan, Hao, Schmitz, Karimi, Draxler

Barcelona Siap Gunduli Real Madrid Lagi 5-0


El Clasico: Barcelona vs Real Madrid (barcelona)

Sukses Barcelona mengalahkan Real Madrid 5-0 pada laga El Clasico November 2010 lalu, nampaknya akan terulang lagi di final Copa del Rey, 20 April mendatang, demikian Presiden Barcelona, Sandro Rosell.

Menariknya, laga El Clasico kedua musim ini akan digelar di Santiago Bernabeu beberapa hari sebelumnya. Rosell percaya Barcelona akan menuai hasil positif dalam pertandingan tersebut.

"Saya memperkirakan kemenangan 5-0 sehingga kami tak meninggalkan ciri khas kami," ujar Sandro Rosell kepada wartawan, seperti dikutip Goal.

Barcelona lolos ke final Copa del Rey berkat keunggulan 8-0 atas Almeria, sedangkan Madrid sukses membekuk perlawanan Sevilla. Di Primera Liga Spanyol, Barcelona sedang memimpin klasemen dengan keunggulan lima poin atas Madrid.

Persaingan dua raksasa Spanyol itu tidak hanya di kompetisi Copa del Rey. Di La Liga musim 2010/2011, pasukan Pep Guardiola memuncaki klasemen dengan keunggulan lima poin dari Jose Mourinho.

Bahkan, di Liga Champions. Barca dan Madrid berpeluang bertemu di semifinal, jika keduanya berhasil menyisihkan lawan masing-masing di babak perempatfinal. (adi) • VIVAnews
Maaf teman teman blog ini sudah tidak terurus! pengurus nya sibuk!